Di tengah malam syahdu dan pekat ku teringat padamu.
Bayangmu slalu melintas di kelopak mataku.
Ku coba untuk melupakanmu, namun bayangmu terus menghampiriku.
Sunyiku kau tabur bunga rindu.
Kau bagaikan angin pagi yang sejukkan jiwa ragaku.
Namun kini sia-sia sudah maligai cintaku.
Mimpi indah tiada lagi.
Sirna terbakar kayu arang abu.
Ku coba bertanya pada malam yang membisu.
Angin berlalupun tak memberikan jawaban.
Hanya satu yang terucap "mengapa aku mencintaimu?"
dan "mengapa aku terlahir untuk terluka?".
Ku sadar cinta tak harus memiliki.
Tapi ku tak bisa, ku tak rela .
Mungkin ada yang lebih dariku.
Sampai datang masa pertemukan kita.
Untuk kembali atau berpisah selamanya.
Sungguh hina diriku ini.
Mencintai orang yang tak mencintaiku.
Dan takkan pernah menyayangiku.
Mengapa aku dipertemukan denganmu?
Musim gugur dihatiku seakan tumbuh bersemi.
Titian cintaku putus begitu saja.
Tiadakah iba dihatimu?
Tiadakah rasa untukku?
Kau berlalu menuju impianmu yang baru.
Rinduku sudah kau lara.
Sayangku kini tlah kau buang.
Mungkinkah aku tercipta hanya untuk disakiti dan dihina ?
Apakah ini suatu cobaan untukku ?
Apakah ini suatu goresan hati yang luka ?
Yang tak bisa sembuh walaupun awan darimanapun.
Semoga kau bahagia tanpa sosok bayanganku...
1/09/2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar